Bandar Bola - Ray Parlour : sosok Pelatih Yang Tegas Dan Disiplin - Manajer Arsenal Arsene Wenger ternyata dikenal keras jika pemainnya ketahuan mengonsumsi bir atau minuman beralkohol jelang pertandingan. Mantan gelandang The Gunners Ray Parlour mengungkapkan hal tersebut, sebab ia sendiri pernah mendapat peringatan keras dari Wenger gara-gara sekaleng bir.
Kejadiannya berlangsung di pengujung musim 2001/02 usai Parlour mengemas gol pembuka dalam kemenangan atas Chelsea di final Piala FA 2002. Ketika berada di bandara Cardiff sebelum pulang ke London, Parlour meminta sekaleng bir kepada seorang pramugari, namun Wenger melihat kejadian itu.
“Ketika saya baru mau mencecap bir, Arsene Wenger mendatangi saya dan berkata, ‘No drinking!’,” tulis Parlour dalam autobigrafinya “The Romford Pele”
“’Kenapa, bos? Saya baru saja mencetak gol di final!,’ jawab saya. ‘Tidak boleh minum. Laga besar di Old Trafford sudah menanti besok Rabu. Jika saya melihat Anda minum, Anda didenda potong gaji seminggu,’ ujarnya. Hmmm.. £30 ribu untuk sekaleng bir? Saya pikir itu terlalu banyak.”
Akan tetapi, Parlour tetap membandel. Ia sama sekali tidak menggubris ancaman keras dari manajernya itu. Sehari setelah laga final, Parlour mengaku menghabiskan 10 pint (sekitar 4,7 liter) bir dan mabuk berat.
Beruntung, pada matchday penentuan melawan Manchester United di Old Trafford, Parlour mampu tampil gemilang seiring Sylvain Wiltord mengemas gol semata wayang untuk menyegel titel Liga Primer Inggris bagi Arsenal.
Bandar Bola
“Seusai laga, kami kembali ke ruang ganti dengan sampanye bertebaran, kemudian Arsene Wenger menepuk pundak saya dan berkata, ‘Anda tampil luar biasa. Apakah Anda tahu, apa yang membuat Anda tampil bagus? Itu karena saya meminta Anda untuk berhenti minum bir saat di pesawat dulu.’”
Parlour tentu saja tertawa di dalam hati mengingat ia berhasil “membodohi” manajernya itu. Pada akhirnya, yang terpenting adalah bahwa musim 2001/02 adalah musim yang gemilang bagi Parlour, Wenger, dan Arsenal lewat pencapaian gelar ganda di level domestik.
Posted by
Tidak ada komentar:
Posting Komentar